Puisiku yang ke 138
Wed, 8th april 2009
"Sebuah Makna Kosong"
Berenang dari waktu ke waktu
Bersama mu yang penuh makna
Kau melihatku seperti angin lewat
Tak menyapa, melainkan acuh
Kemudian tersayat akan kata yang terucap
Membuka lubang hati ku kembali
Tergenang bersama mimpi burukku
Aku hanya ingin memiliki makna yang berarti
Bukan sebuah makna kosong,
kosong keluar dari pisau tajam yang menusuk
Kau hanyalah sebuah titik dari sisi terang ku
Namun aku tersadar, kau bukan segalanya
Akan ku tata kembali hati yang kini tergenang,
tergenang bersama air dari luapan amarahku
Kan ku tatap hari esok menuju secercah kebahagiaan,
kebahagiaan tanpa bayang indah wajahmu
Ingin ku terbang bersama burung ke arah menuju matahri
Mancari makna yang berarti
Mencari hidup yang lebih baik
NB : Puisi ini terinsprasi dari sahabat ku. Tntang laki2 yang di sakiti oleh seorang perempuan...
No comments:
Post a Comment