Wednesday, February 11, 2009

Waktu yang Tersisa

puisi ku yang ke 132


Puisi ini terinspirasi dari diriku sendiri... dan mengalir begitu aja, hehehe...

Puisi ini aku buat Wed,4th February 2009


Waktu yang Tersisa

Ku gali hatiku
hatiku hingga dalam
Disana terlihat lubang yang sangat besar
besar dipenuhi darah yang mengalir deras

Luka itu begitu dalam,
dalam sehingga sulit ditelusuri
Tak ada cahaya yang menerangi dalam lubang itu
Itu pun harus bermandikan darah,
darah yang menetes dari lubang

Semakin dalam lubang diterlusuri,
semakin jelas sobekkan yang menyayat dinding

Banyak coretan kata,
kata yang tak terurai jelas dalam makna,
makna yang ku rasa begitu dalam

Terdengar suara rintihan hati
hati yang tersakiti
Seolah hanya bayangan semu,
semu yang tak dapat ku jemu
Jenuh,
jenuh karena tak dapat terobati begitu mudah

Lubang itu semakin besar dan dalam
tak mudah diri keluar
Terjebak dalam genangan darah,
darah yan gterus mengalir

Dan lubang itu,
lubang itu memuntahkan darah,
darah yang tak dapat di bendung lagi
Semua tinggal menunggu waktu yang tersisa
Waktu untuk melakukan hal-hal,
hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan




By :
Sesaria




No comments: