Sunday, January 11, 2009

DIA

Puisiku ke 123


Puisi ini mengalir begitu saja, ku buat puisi ini pada tanggal Wed, 7th January 2009..

" DIA "

Dia berlari dalam kegelapan
Mencucurkan tenaga sebanyaknya
Angin mengejar melampaui batas kemampuan

Dia bertahan dalam debur ombak
Berenang mencapai titik puncak
Membebaskan diri dari segala budak

Dia berjalan dalam kehampaan
Berselubung kepenatan jiwa
Membiarkan segalanya terlewati

Dia berdiri dalam kesedihan hati
Menggali kebahagiaan dalam diri
Mencoba untuk tetap disini

Dia memandang dalam segala arah
Menetapkan hati untuk tetap terarah
Mengemudikan diri yang berlawanan arah

Dia tersenyum dalam kebahagiaan
Terpancar menuju orang - orang di sekelilingnya
Dirinya kini terkulai pandangan





By : Sesaria

Wednesday, January 7, 2009

Awal yang Kelam

Puisiku ke 120


Puisi ini aku buat pada tanggal Wed, 6th febuary 2008
Puisi ini mengalir begitu aja...



" Awal yang Kelam "



Diam-diam menghanyutkan
segala yang ada di muka bumi
seolah semua tertawa menyakitkan
di setiap lembah pegunungan


Berlari menelusuri tempat untuk bersembunyi
terlepas dari segala yang meresahkan jiwa
membaca di balik semua cerita
menuju jalan yang ditakdirkan


Hati-hati setiap kata yang terucap
awal yang kelam berakhir dengan bahagia
dan semua berpacu
kepada orang memohon belas kasihan


Semua mata tertuju kepadanya
Keji dan terhina
Semua mata menatapnya
Benci dan dengki


Tak selamanya semua terjadi
Kini kemurkaan berbalik arah






By: Sesaria



Pengorbanan Cinta

Puisiku ke 119


Puisi ini di buat pada Wed, 6 th Febuary 2008.
Puisi permintaan temanku bernama Rendy... yang mengisahkan tentang seorang cowo yang sayang sama seorang cewe. Tetapi cewe itu masih keingatan sama mantannya. Cowo itu akan tetap sayang dan menunggu cewe itu.


" Pengorbanan Cinta "


Udara berhembus lembut
Mengiringi perjalananku di malam ini
Ku lantunkan musik penggerak hati
Menemani dalam pertahananku

Ku raih matahari di setiap malamku
Menanti dirimu sang pujangga hati
Sejauh kaki melangkah
'tuk menggapai mahkota jiwamu

Hapuslah semua kenangan diantara engkau dan dia
Sinar kasihku akan menemani kebahagiaanmu
Bukalah lembaran jiwamu yang baru
Tinta emasku akan menari dalam cintamu

Bertahan dalam pusaran angin yang kencang
Menerpa jiwamu yang kosong akan kasih abadi
Semua tertuju pada waktu yang kian bergulir
mengharapkan cinta yang bermekaran indah






By : Sesaria





Tak kan Ku Paksakan

Puisiku ke 105


iPuisi ini aku buat pada Tue, 27th November 2007. Terima kasih buat temanku bernama Rendy, karena Puisi ini terinspirasi dari curhatannya dia... Yang mengisahkan tentang seorang cowo yg sangat sayang banget sama seorang ceww, tetapi cewe itu belum menyadari hal itu dan cowo itu pula ga maksain cintanya karena co itu belum bisa kasih yang terbaik...


" Tak kan Ku Paksakan "


Malam yang bertaburan bintang
Begitu indah mempesona
Seperti cintaku padamu yang begitu dalam


Malam berganti siang
Tak terbatas oleh waktu untuk mencintaimu
Biar sang malaikat cinta yang menyatukannya
Seiring waktu mengalir


Coba pahamiku tiap detik di sisimu
Aku terbang melambung tinggi
Mencapai senyum manis bibirmu


Kau menari di sela mimpi-mimpiku
Bersama angan tentang indah bayangmu
Tak sedetik pun aku larut dariku


Ku biarkan waktuku menghilang
Bersama cinta yang ku milikki
Takkan ku paksakan
Semua yang terindah








By : Sesaria

Monday, January 5, 2009

Rapuh

Puisiku yang ke 122

Puisi ini dibuat pada Sun, 4th January 09

" Rapuh "

Menata kembali hari yang baru
Membuang puing2 sisa kehidupan tak berarti
Bersambut hati nan riang
Menyapa setiap kehidupan nan elok rupawan

Membawa diri dalam kebahagiaan sang malaikat pendamping
Hati kecil bernyanyi nan merdu
Seirama mengiringi waktu nan kelabu

Menatap laksana rembulan dalam dunia gulita
Bermandikan cahaya seribu bintang
Terucap kata
Diam seribu bahasa

Hening
Sunyi
Senyap
Tak bersuara
Rapuh seketika



By Sesaria




Sunday, January 4, 2009

Terbang Melayang

Puisiku yang ke 117

Puisi ini di buat pada Sat, 19 Jan 08


" Terbang Melayang "


Peluruku menembus tepat di jantungku
Sekerika aku terdiam terpaku
Memandang sekelilingku yang kelu

Darahku mengalir tak henti
Dadaku tersentak sepi
Hatiku semakin tak terobati

Mataku terpana
Jiwaku tanpa kasat mata
Bibirku terbata
tak terdengar suara

Ragaku melangkah terbang
Bebas aku tinggi melayang
Semua serasa indah permai Menari lemah gemulai
Diiringi musik aduhai






By : Sesaria


Indahnya Pelangi (dalam Kesetiaanku)

Puisiku yang ke 57

Puisi ini di buat pada Wed, 25th July 2007


" Indahnya Pelangi (dalam Kesetiaanku) "




Hujan yang tak kunjung reda
Berselimutkan dingin menyentuh hati
Membawaku dalam ketaakutanku
Hilangkan rasa gelisah

Indahnya pelangi dalam kabut jiwa
Membawa terang dalam cintaku
Ingin ku raih semua mimpi
Dalam kesepianku

Kesetiaanku yang begitu dalam
mencintaimu setukus jiwa
Kesetiaanku yang semakin dalam
Hanya untuk mu seorang

Indahnya pelangi dalam relung hatiku
Membawa terang dalam kehidupanku
Ingin ku raih semua cinta
Dalam kebahagiaanku






By : Sesaria

Awan

Puisiku yang ke 38

Puisi ini di buat pada Fri, 25th May 2007. Bersama temanku Dhani...

" Awan "


Dhani : Seperti awan yang selalu berganti keindahannya
Berselamatkan hangat metari di pagi ini
Mewarnai waktu yang tak pernah berhenti ini
Rasakanlah, resapilah
Artikan dan satukan ke dalam kehidupanmu
Untuk dapatkan kedamaian hidup ini


Sesaria : Namun roda terus berputar
Keindahan yang selalu nampak,
kini pudar,
pudar dengan gesekkan kilat yang menyambar
Angin kencang mampu menyingkirkan,
awan nan indah
Setetes demi setetes awan,
mengeluarkan air matanya

Dhani : Cobalah kau rasakan
Percikan awan yang setetes demi setetes,
mulai pudar
Dia berikan kesejukkan
Tumbuhkan kehidupan
Tuk hilangkan gundah di hati
yang terlalu banyak
Hilangkan rasa dalam jiwa ini
yang biasa bertabirkan asmar
a

Sesaria : Awan tak dapat melarikan diri
dari gumpalan hitam yang membelenggu dirinya
Matahari tak dapat membantunya
rantai itu terlalu kuat
Bunga dengan tumbuh dengan layu
Kehidupan kini terasa terasingkan









By : Sesaria




Enggan Ku Menoleh Ke Belakang

Puisiku yang ke 33

Puisi ini aku buat pada Sat, 17th October 2006

" Enggan Ku Menoleh Ke Belakang "

Terperangkap dalam kesepian penjara hati
Telihat bayangan semu menyelimuti ruangan
Tak seorangpun mampu
Membebaskan keceriaan dalam diri

Tak ada yang mendengar
Jerit kesakitan yang ku rasa
Hampa, sunyi, senyap

Aku mencoba melarikan diri
Berlabuh mengarungi hidup
Berjuang melewati kegelapan
yang selalu mengikutiku

Kini mentari bersinar terang
Menyambut lembaran baru yang ku jalani
Ku tak ingin kembali
Ke masa laluku yang suram
Ku ingin tinggalkan
Semua yang menggelapkan jiwa






By : Sesaria