Monday, January 5, 2009

Rapuh

Puisiku yang ke 122

Puisi ini dibuat pada Sun, 4th January 09

" Rapuh "

Menata kembali hari yang baru
Membuang puing2 sisa kehidupan tak berarti
Bersambut hati nan riang
Menyapa setiap kehidupan nan elok rupawan

Membawa diri dalam kebahagiaan sang malaikat pendamping
Hati kecil bernyanyi nan merdu
Seirama mengiringi waktu nan kelabu

Menatap laksana rembulan dalam dunia gulita
Bermandikan cahaya seribu bintang
Terucap kata
Diam seribu bahasa

Hening
Sunyi
Senyap
Tak bersuara
Rapuh seketika



By Sesaria




No comments: