Puisi ini aku buat pada tanggal Wed, 6th febuary 2008
Puisi ini mengalir begitu aja...
" Awal yang Kelam "
Diam-diam menghanyutkan
segala yang ada di muka bumi
seolah semua tertawa menyakitkan
di setiap lembah pegunungan
Berlari menelusuri tempat untuk bersembunyi
terlepas dari segala yang meresahkan jiwa
membaca di balik semua cerita
menuju jalan yang ditakdirkan
Hati-hati setiap kata yang terucap
awal yang kelam berakhir dengan bahagia
dan semua berpacu
kepada orang memohon belas kasihan
Semua mata tertuju kepadanya
Keji dan terhina
Semua mata menatapnya
Benci dan dengki
Tak selamanya semua terjadi
Kini kemurkaan berbalik arah
By: Sesaria
Diam-diam menghanyutkan
segala yang ada di muka bumi
seolah semua tertawa menyakitkan
di setiap lembah pegunungan
Berlari menelusuri tempat untuk bersembunyi
terlepas dari segala yang meresahkan jiwa
membaca di balik semua cerita
menuju jalan yang ditakdirkan
Hati-hati setiap kata yang terucap
awal yang kelam berakhir dengan bahagia
dan semua berpacu
kepada orang memohon belas kasihan
Semua mata tertuju kepadanya
Keji dan terhina
Semua mata menatapnya
Benci dan dengki
Tak selamanya semua terjadi
Kini kemurkaan berbalik arah
By: Sesaria
No comments:
Post a Comment