Monday, December 28, 2009
I’m Afraid ( Miss you, mom)
Sun,10 May 2009
I’m Afraid ( Miss you, mom)
Aku tidak akan memulai,
Memulai sebelum orang lain memulai
Ku pendam segala keresahan hati,
Hati yang terus tersakiti
Aku terlahir bersama ketenangan jiwa
Tumbuh bersama hilangnya akar cinta
Ku rajut mimpi dalam benang kusut
Ku jalani dalam ancaman jiwa
Mencari jalan yang dapat ku tempuh
Takut selalu mengecam diri
Emosi yang naik turun
Mencari jati diri sebenarnya
Lari bersama desahan angin mematikan
Meleburkan asa diri,
Diri dalam gulungan ombak
Cemas kata yang tepat
Dalam mimpi burukku
Buruk bersama rasa yang terparti
Kakiku melangkah berat
Berat bersama beban pundakku
Ku basuh keringatku
Bersama air mata dalam gelapku
Katanya akar cinta menginginkanku
dengan mudahnya dia pergi,
pergi tinggalkanku dan dunia ini
aku rindu belai kasihnya
saat aku terlahir di dunia ini
Saturday, April 11, 2009
Lost
Thu, 9 april 2009
"Lost"
Terjebak bersama puing2 kehidupan masa lalu
Memilih jalan diantaranya
Mendapati diri dalam kesepian terkunci bersamanya
Memutar kembali kisah dalam bayang semu
Bersama dinginnya malam
Tak menemukannya pada tempatnya
Menghilang bersama waktu,
waktu begitu cepat memutar otak dalam diri
Semua terasa terasingkan
Semua seolah kembali ke awal
Terkadang diri mendengar bisik hati lain
Hati yang melarang untuk berbuat sesuatu yang lain
Tetap pada diri
Memalingkan yang terdengar hanya sekejap
Kekhawatiran yang selalu membayangi diri,
Diri teringat akan peristiwa itu
Peristiwa di malam yang sunyi dan dingin
Menyerang jiwa dalam ketakutan,
Ketakutan akan hilangnya hati yang telah menyatu
NB : Puisi ini terinspirasi dari pengalaman pribadi ...
Teringat akan seseorang yang udah tak ada di dunia ini ...
By : Sesaria
Never Change
Thu, 9 april 2009
"Never Change"
Angin menyambut dinginnya malam
Bintang tak nampak malam ini
Seolah semua telah pergi,
Pergi bersama kebahagiaan tersembunyi
Menepikan diri ke dalam mimpi buruk
Menghanyutkan rindu bersama amarah diri
Hati tenggelam ke dasar lautan
Menenggelamkan semua mimpi indah
Kapal tetap berlayar,
Berlayar bersama pelampung di dalamnya
Menuju arah kebahagiaan
Ikan nampak berenang riang
Meloncat kian kemari
Tak ada kesedihan yang melanda
Arus mengalir dengan kencangnya
Kapal tetap pada posisinya
Tak hanyut
Melainkan tetap kokoh,
kokoh bersama layarnya
NB : Puisi ini atas permintaan sahabat ku. Yg menceritakan tentang seseorang yang sangat ia sayangi namun telah menyakiti hati nya ...
By :
Sesaria
Sebuah Makna Kosong
Wed, 8th april 2009
"Sebuah Makna Kosong"
Berenang dari waktu ke waktu
Bersama mu yang penuh makna
Kau melihatku seperti angin lewat
Tak menyapa, melainkan acuh
Kemudian tersayat akan kata yang terucap
Membuka lubang hati ku kembali
Tergenang bersama mimpi burukku
Aku hanya ingin memiliki makna yang berarti
Bukan sebuah makna kosong,
kosong keluar dari pisau tajam yang menusuk
Kau hanyalah sebuah titik dari sisi terang ku
Namun aku tersadar, kau bukan segalanya
Akan ku tata kembali hati yang kini tergenang,
tergenang bersama air dari luapan amarahku
Kan ku tatap hari esok menuju secercah kebahagiaan,
kebahagiaan tanpa bayang indah wajahmu
Ingin ku terbang bersama burung ke arah menuju matahri
Mancari makna yang berarti
Mencari hidup yang lebih baik
NB : Puisi ini terinsprasi dari sahabat ku. Tntang laki2 yang di sakiti oleh seorang perempuan...
Friday, March 6, 2009
Here
Terinspirasi begitu saja ...
Tepat pada tanggal Wed, 4th March 2009
Menunggu jiwa dalam bayang semu
Tak nampak hati dalam belenggu
Terikat akan yang tak pasti
Memutarkan diri tanpa arah
Kosong bersama kesunyian
Tak memanfaatkan waktu terabaikan
Mencari peluang di setiap deret aritmatika
Tak ada kejelasan yang terlihat
Pudar bersama kegelapa menyertai
Tersakiti hal yang takbermakna
Mimpi tak hanya kosong,
kosong bersama bualan ternoda
Sakit untuk di caci,
caci dalam kedamaian terusik
Janji luput dari mulut yang berbicara,
berbicara bersama angin yang melintas
seolah tak ada kata yang pasti
melainkan senyum yang menyakitkan
By : Sesaria
Wednesday, February 18, 2009
Tipu Daya
Aku buat waktu mata kulaih listening , hehehe ...
Kembali bersama mimpi buruk
Tak meredakan semua amarah
Menyalahkan kebenaran yang terungkap
Ungkap dari segala yang terkubur
Mati suri bersama kesalahan
Logika tak bermain
Egois yang berperan
berperan bersama kemewahan
Menyakiti hak yang seharusnya terlihat,
terlihat bersama cahaya
bukan angan maupun imajinasi
Semua nyata,
nyata bersama orang-orang sekitar
Kata hanya sebuah omong kosong,
kosong bersama moral,
moral yang terbungkus bersama tipu daya..
By : Sesaria
Wednesday, February 11, 2009
Silent
Puisi ini terinspirasi dari pengalaman sendiri ...
Puisi ini aku buat Sun, 8th February 2009
Silent
Mendayu diri ke tepian
Mencari hati yang terabaikan,
terabaikan dalam peluang sempurna
Bukan iri, bukan dengki
Melainkan segala yang terlihat indah,
menggoda diri untuk tetap melengkapi
Air mata membasahi segala kemarau berkepanjangan
Galau menghadapi rintangan di pelupuk mata
Tak hanya diam,
tetapi tetap tak bergerak,
bergerak karena tergerakkan oleh hati yang meluluh
Mencairkan masalah dalam gelap mata,
seolah tak mengenal,
mengenal siapa yang ada di sisinya
Membiarkan diri lari,
lari dari luapan air mata
Terjebak saat banjir,
banjir menggenangi hati seorang duka,
duka di tinggalkan suka dan cita
Suka, pergi berkelana
Dan cita, mealyang entah kemana
Tapi, ia tetap diam dalam ketidak pahamannya
By :
SesariaDalam Hati
Aku harap dia bisa menemukan cinta sejatinya, hahaahaha ...
Ciayou!! Prenndzzz.... hehehe
Dalam Hati
Menatap keindahan,
indah manis senyum bibirmu
Ku pandangi dirimu dari kejauhan
Meraih semua mimpi tentang bayang paras cantikmu
Katanya kau baru saja datang,
datang bersama bintang malam
yang menyinari dirimu
Menyapa,
menyapa dirimu dalam anganku,
anganku yang penuh kejutan bersamamu
Ingin ku petik mawar merah,
di dalam hatiku,
hatiku yang menginginkanmu
Semua seolah telaj ku jalani
Tersadar dirimu hanyut,
hanyut bersama mimpi dalam hatiku..
By :
SesariaTetap Disini
Puisi ini atas permintaan seorang teman dekat yang curhat...
Aku harap dia selalu senang ...
Puisi ini aku buat Thu, 5th Febuary 2009
Hidup ini ku biarkan mengalir,
mengalir bersama asa yang tak pasti
Ku benamkan diri,
dari orang-orang yang terkasih
Mengikuti jalur yang tak dapat ku tepis
Semua di luar batas,
batas dari segala kemampuan
tawa, canda, marah, senang , sedih
terkumpul pada satu wadah
Terangkum bersama makna yang memikat hati
Tak ku biarkan,
satu per satu hilang dalam sekejap
Rindu akan kenangan,
kenangan yang tak dapat ku raih
Meraih segala,
segala yang seharusnya dapat ku raih
Mata memandang,
memandang dari segala arah,
berbagi arah hanya menunjuk,
menunjukkan satu yang terbaik
Bukan paksaan,
melainkan hal yang harus dilakukan
Aku hanya diam membisu,
bisu dalam ketidakmauan
Aku akan tetap disini,
disini bersama orang-orang yang terkasihi
By :
SesariaWaktu yang Tersisa
Puisi ini terinspirasi dari diriku sendiri... dan mengalir begitu aja, hehehe...
Waktu yang Tersisa
Ku gali hatiku
hatiku hingga dalam
Disana terlihat lubang yang sangat besar
besar dipenuhi darah yang mengalir deras
Luka itu begitu dalam,
dalam sehingga sulit ditelusuri
Tak ada cahaya yang menerangi dalam lubang itu
Itu pun harus bermandikan darah,
darah yang menetes dari lubang
Semakin dalam lubang diterlusuri,
semakin jelas sobekkan yang menyayat dinding
Banyak coretan kata,
kata yang tak terurai jelas dalam makna,
makna yang ku rasa begitu dalam
Terdengar suara rintihan hati
hati yang tersakiti
Seolah hanya bayangan semu,
semu yang tak dapat ku jemu
Jenuh,
jenuh karena tak dapat terobati begitu mudah
Lubang itu semakin besar dan dalam
tak mudah diri keluar
Terjebak dalam genangan darah,
darah yan gterus mengalir
Dan lubang itu,
lubang itu memuntahkan darah,
darah yang tak dapat di bendung lagi
Semua tinggal menunggu waktu yang tersisa
Waktu untuk melakukan hal-hal,
hal-hal yang seharusnya dapat dilakukan
By :
Sesaria

Tuesday, February 10, 2009
Menunggumu
Puisi ini, terinspirasi dari pengalaman pribadi ...
Menunggu seseorang di sebrang sana ... hahahaha
Aku buat puisi ini pada Wed, 4th Feb '09
Katanya pelangi pagi ini,
akan menerangi jiwaku
Tapi, sampai saat ini,
tak ku lihat dirinya di sini
Dia berjanji akan menyambutku,
menyambutku pagi ini,
dengan sejuta warna di tubuhnya
Ku beranikan diri bertanya,
bertanya pada awan gulita
di seberang sana
Katanya pelangi sedang mandi,
bermandikan bintang malam bersama komet
melintasi jagat raya
Hatiku sedih,
sedih karena pelangi,
ia tak menepati janjinya
Lalu aku terus berjalan,
berjalan menelusuri jalan setapak
Disana aku bertemu bunga,
bunga sedang membersihkan diri,
diri dari terpaan angin kencang
bergulat bersama rerumputan,
rerumputan bernyanyi suka cita
Lalu ku sapa bunga
Bertanya dalam kebimbangan
Ku tanya padanya
Bunga hanya tersenyum simpul,
katanya bersabarlah
pelangi tak mungkin mengkhianatimu
Aku pun kembali tersenyum
Aku terus berjalan,
dan tiba-tiba
Ku lihat awan pergi
Awan telah selesai membuang limbah langit
Tak lama ku dengar teriakan pelangi
teriakkan keceriaan pelangi
bersamaan dengan dirinya yang cemerlang
dirinya yang membawa sejuta warna tubuhnya
Kini jiwaku bersama,
bersama keceriaan,
kehangatan diri,
diri dari sang pelangi,
pelangi yang telah menepati janjinya
By :
SesariaSunday, February 1, 2009
The Best
The Best
Selalu berusaha menjadi yang terbaik
terbaik dari segala yang paling terbaik
Menjelma diri rupawan
Tersenyum dalam bayang semu
Semu dari segala semu
Menghadirkan diri
melawan keresahan diri
diri yang penuh tak daya
daya dalam segala muslihat
Terbang bersama kegundahan hati
hati yang tersayat setiap kata terucap
terucap tak aturan
aturan dalam diri penuh kebimbangan
bersama asa dan tak berkesinambungan
Bila kaulihat matahari
tersenyum lebar hanya pada saatnya
menyinarkan diri seolah dia yang terbaik
terbaik dari segala yang terbaik
menjadi bahan bakar yang sempurna
Dan saat kau lihat bintang
menerangi malam yang tak sempurna
menjadikan malam yang terbaik
terbaik dari segala yang terbaik
mencoba menghadiahkan hati nan luka
Semua seolah menjadi sempurna
saat semua telah menjadi yang terbaik
terbaik dalam segala hal
mampu memecahkan sgeala persoalan
persoalan yang membabi buta
buta bersama yang sempurna
By : Sesaria
Sunday, January 11, 2009
DIA
Puisi ini mengalir begitu saja, ku buat puisi ini pada tanggal Wed, 7th January 2009..
Dia berlari dalam kegelapan
Mencucurkan tenaga sebanyaknya
Angin mengejar melampaui batas kemampuan
Dia bertahan dalam debur ombak
Berenang mencapai titik puncak
Membebaskan diri dari segala budak
Dia berjalan dalam kehampaan
Berselubung kepenatan jiwa
Membiarkan segalanya terlewati
Dia berdiri dalam kesedihan hati
Menggali kebahagiaan dalam diri
Mencoba untuk tetap disini
Dia memandang dalam segala arah
Menetapkan hati untuk tetap terarah
Mengemudikan diri yang berlawanan arah
Dia tersenyum dalam kebahagiaan
Terpancar menuju orang - orang di sekelilingnya
Dirinya kini terkulai pandangan
By : Sesaria
Wednesday, January 7, 2009
Awal yang Kelam
Puisi ini aku buat pada tanggal Wed, 6th febuary 2008
Puisi ini mengalir begitu aja...
Diam-diam menghanyutkan
segala yang ada di muka bumi
seolah semua tertawa menyakitkan
di setiap lembah pegunungan
Berlari menelusuri tempat untuk bersembunyi
terlepas dari segala yang meresahkan jiwa
membaca di balik semua cerita
menuju jalan yang ditakdirkan
Hati-hati setiap kata yang terucap
awal yang kelam berakhir dengan bahagia
dan semua berpacu
kepada orang memohon belas kasihan
Semua mata tertuju kepadanya
Keji dan terhina
Semua mata menatapnya
Benci dan dengki
Tak selamanya semua terjadi
Kini kemurkaan berbalik arah
By: Sesaria
Pengorbanan Cinta
Puisi ini di buat pada Wed, 6 th Febuary 2008.
Puisi permintaan temanku bernama Rendy... yang mengisahkan tentang seorang cowo yang sayang sama seorang cewe. Tetapi cewe itu masih keingatan sama mantannya. Cowo itu akan tetap sayang dan menunggu cewe itu.
Udara berhembus lembut
Mengiringi perjalananku di malam ini
Ku lantunkan musik penggerak hati
Menemani dalam pertahananku
Ku raih matahari di setiap malamku
Menanti dirimu sang pujangga hati
Sejauh kaki melangkah
'tuk menggapai mahkota jiwamu
Hapuslah semua kenangan diantara engkau dan dia
Sinar kasihku akan menemani kebahagiaanmu
Bukalah lembaran jiwamu yang baru
Tinta emasku akan menari dalam cintamu
Bertahan dalam pusaran angin yang kencang
Menerpa jiwamu yang kosong akan kasih abadi
Semua tertuju pada waktu yang kian bergulir
mengharapkan cinta yang bermekaran indah
By : Sesaria
Tak kan Ku Paksakan
iPuisi ini aku buat pada Tue, 27th November 2007. Terima kasih buat temanku bernama Rendy, karena Puisi ini terinspirasi dari curhatannya dia... Yang mengisahkan tentang seorang cowo yg sangat sayang banget sama seorang ceww, tetapi cewe itu belum menyadari hal itu dan cowo itu pula ga maksain cintanya karena co itu belum bisa kasih yang terbaik...
Malam yang bertaburan bintang
Begitu indah mempesona
Seperti cintaku padamu yang begitu dalam
Malam berganti siang
Tak terbatas oleh waktu untuk mencintaimu
Biar sang malaikat cinta yang menyatukannya
Seiring waktu mengalir
Coba pahamiku tiap detik di sisimu
Aku terbang melambung tinggi
Mencapai senyum manis bibirmu
Kau menari di sela mimpi-mimpiku
Bersama angan tentang indah bayangmu
Tak sedetik pun aku larut dariku
Ku biarkan waktuku menghilang
Bersama cinta yang ku milikki
Takkan ku paksakan
Semua yang terindah
By : Sesaria
Monday, January 5, 2009
Rapuh
Puisi ini dibuat pada Sun, 4th January 09
" Rapuh "
Menata kembali hari yang baru
Membuang puing2 sisa kehidupan tak berarti
Bersambut hati nan riang
Menyapa setiap kehidupan nan elok rupawan
Membawa diri dalam kebahagiaan sang malaikat pendamping
Hati kecil bernyanyi nan merdu
Seirama mengiringi waktu nan kelabu
Menatap laksana rembulan dalam dunia gulita
Bermandikan cahaya seribu bintang
Terucap kata
Diam seribu bahasa
Hening
Sunyi
Senyap
Tak bersuara
Rapuh seketika
By SesariaSunday, January 4, 2009
Terbang Melayang
Puisi ini di buat pada Sat, 19 Jan 08
" Terbang Melayang "
Peluruku menembus tepat di jantungku
Sekerika aku terdiam terpaku
Memandang sekelilingku yang kelu
Darahku mengalir tak henti
Dadaku tersentak sepi
Hatiku semakin tak terobati
Mataku terpana
Jiwaku tanpa kasat mata
Bibirku terbata
tak terdengar suara
Ragaku melangkah terbang
Bebas aku tinggi melayang
Semua serasa indah permai Menari lemah gemulai
Diiringi musik aduhai
By : Sesaria
Indahnya Pelangi (dalam Kesetiaanku)
Puisi ini di buat pada Wed, 25th July 2007
" Indahnya Pelangi (dalam Kesetiaanku) "
Hujan yang tak kunjung reda
Berselimutkan dingin menyentuh hati
Membawaku dalam ketaakutanku
Hilangkan rasa gelisah
Indahnya pelangi dalam kabut jiwa
Membawa terang dalam cintaku
Ingin ku raih semua mimpi
Dalam kesepianku
Kesetiaanku yang begitu dalam
mencintaimu setukus jiwa
Kesetiaanku yang semakin dalam
Hanya untuk mu seorang
Indahnya pelangi dalam relung hatiku
Membawa terang dalam kehidupanku
Ingin ku raih semua cinta
Dalam kebahagiaanku
By : Sesaria
Awan
Puisi ini di buat pada Fri, 25th May 2007. Bersama temanku Dhani...
" Awan "
Dhani : Seperti awan yang selalu berganti keindahannya
Berselamatkan hangat metari di pagi ini
Mewarnai waktu yang tak pernah berhenti ini
Rasakanlah, resapilah
Artikan dan satukan ke dalam kehidupanmu
Untuk dapatkan kedamaian hidup ini
Sesaria : Namun roda terus berputar
Keindahan yang selalu nampak,
kini pudar,
pudar dengan gesekkan kilat yang menyambar
Angin kencang mampu menyingkirkan,
awan nan indah
Setetes demi setetes awan,
mengeluarkan air matanya
Dhani : Cobalah kau rasakan
Percikan awan yang setetes demi setetes,
mulai pudar
Dia berikan kesejukkan
Tumbuhkan kehidupan
Tuk hilangkan gundah di hati
yang terlalu banyak
Hilangkan rasa dalam jiwa ini
yang biasa bertabirkan asmara
Sesaria : Awan tak dapat melarikan diri
dari gumpalan hitam yang membelenggu dirinya
Matahari tak dapat membantunya
rantai itu terlalu kuat
Bunga dengan tumbuh dengan layu
Kehidupan kini terasa terasingkan
By : Sesaria
Enggan Ku Menoleh Ke Belakang
Puisi ini aku buat pada Sat, 17th October 2006
" Enggan Ku Menoleh Ke Belakang "
Terperangkap dalam kesepian penjara hati
Telihat bayangan semu menyelimuti ruangan
Tak seorangpun mampu
Membebaskan keceriaan dalam diri
Tak ada yang mendengar
Jerit kesakitan yang ku rasa
Hampa, sunyi, senyap
Aku mencoba melarikan diri
Berlabuh mengarungi hidup
Berjuang melewati kegelapan
yang selalu mengikutiku
Kini mentari bersinar terang
Menyambut lembaran baru yang ku jalani
Ku tak ingin kembali
Ke masa laluku yang suram
Ku ingin tinggalkan
Semua yang menggelapkan jiwa
By : Sesaria